AL QUR'AN MEMAPARKAN DUA UNSUR, MANFAAT DAN KEINDAHAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA PDF Print E-mail
Written by TIM PLQ
Monday, 19 January 2009
quran2.jpg
Apabila jiwa seni itu adalah bagaimana merasakan adanya keindahan dan menghayatinya, maka itulah yang diingatkan oleh al-Qur'an untuk diperhatikan, dan al-Qur'an telah menegaskan dalam banyak ayatnya.
Al-Qur'an mengingatkan kita dengan tegas akan pentingnya unsur keindahan dan kecantikan yang telah Allah ciptakan pada setiap makhluk-Nya, selain unsur manfaat yang juga ada padanya.
Demikian juga Allah telah memberikan berbagai macam kemampuankepada manusia untuk bisa merasakan keindahan dan hiasan sekaligus manfaat darisesuatu.
Allah SWT berfirman : "Dan Dia telah menciptakan binatangternak untuk kamu, padanya ada yang menghangatkan dan berbagai manfaat, dansebagiannya kamu makan." (An-Nahl: 5)
Ayat tersebut menjelaskan tentang hikmah dan manfaat binatang.Kemudian pada ayat berikutnya Allah SWT berfirman: "Dan kamu memperolehpandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang danketika kamu melepaskan ke tempat penggembalaan." (An-Nahl: 6).
Ayat ini mengingatkan sisi keindahan yang mengingatkan kita akankeindahan Rabbani yang belum pernah disentuh oleh tangan pelukis seni yang diahanya seorang makhluq, tetapi justru digambar langsung oleh Tangan SangPencipta, yakni Allah SWT.
Di dalam surat yang sama Allah berfirman : "Dan (Dia telahmenciptakan) kuda, bagal, dan keledai agar kamu menungganginya dan(menjadikannya) perhiasan." (An-Nahl:8).
Menungganginya dapat menghasilkan manfaat, adapun hiasan itumerupakan kenikmatan tersendiri berupa keindahan yang bernilai seni yangdengannya siapa pun orangnya akan menyukainya.
Pada surat yang sama, Allah SWT juga menjelaskan tentang nikmat-Nyaberupa lautan yang ditundukkan untuk manusia. Firman-Nya : "Dan Dia-lah,Allah yang menundukkan lautan (untakmu), agar kamu dapat memakan dari padanyadaging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasaan yangkamu pakai ..." (An-Nahl: 14).
Di dalam ayat ini Allah tidak hanya menjelaskan faedah lautan dariunsur materi saja yaitu ikan yang bisa dimakan dan dimanfaatkan oleh tubuh,tetapi juga disertai hiasan yang dipakai sebagai perhiasan sehingga bisadinikmati oleh mata dan dirasakan oleh hati.
Taujih Qur'ani seperti ini juga disebutkan berulang kali dalam AlQur'an di berbagai lapangan kehidupan, seperti tumbuh-tumbuhan, tanaman, kurma,anggur, zaitun, delima dan yang lainnya, Allah SWT berfirman di dalam surat AlAn'am:
"Dan Dia-lah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung danyang tidak, berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya,zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), tetapi tidak sama(rasannya) Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah,dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnnya);dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukaiorang-orang yang berlebihan." (Al An'am: 141)
Di dalam ayat lain pada surat yang sama Allah berfirman setelahmenjelaskan tanam-tanaman, kebun kurma dan anggur sebagai berikut:
"Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan(perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu adatanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman." (An-An'am99)
Sebagaimana jasad kita membutuhkan makan buah-buahan pada saatberbuah, demikian juga jiwa kita membutuhkan hiburan yaitu dengan melihat buahitu apabila saatnya berbuah dan matang. Dengan demikian maka manusia harusmenghindari dari harapannya yang berlebihan yaitu kepentingan perut. Allah SWTjuga berfirman:
"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap(memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.Sesungguhrya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan. Katakanlah,"Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telahdikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan)rezki yang baik..?" (Al A'raf: 31-32)
Hiasan itu merupakan kebutuhan jiwa kita sedangkan makan dan minumitu adalah kebutuhan jasad kita. Keduanya sama-sama diperlukan.
Dalam dua ayat berikut ini Allah SWT berfirman, menjelaskan tentangfungsi pakaian sebagai berikut:
"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamupakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuh perhiasaan. Dan pakaiantaqwa itulah yang paling baik . ." (Al A'raf: 26)
Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan tentang fungsi pakaian dalamtiga unsur, yaitu menutupi 'aurat yang diungkapkan dalam, "Yuwaariisau'aatikum," kemudian berfungsi sebagai keindahan dan hiasan, yaitusebagai upaya pemeliharaan dari panas dan dingin, dan pakaian taqwa yangdiungkapkan dengan, "Wa libaasut-taqwaa."
Selasa, 03 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar